Busana pengantin memang tak pernah lepas dari aroma kemewahan yang cantik dan menawan sekaligus gemerlap dan glamour. Tak heran bila kemegahan dan keagungan selalu membalut tiap aksen yang melekat pada busana pengantin, sekalipun gagasan awalnya berangkat dari gaya tradisional, adat, maupun budaya Barat. Adat istiadat kerajaan di masa lalu atau busana para aristokrat Eropa tempo dulu begitu kental mewarnai model busana pengantin seperti itu. Namun seiring dengan putaran waktu busana pengantin pun mengalami perkembangan. Gaya busana pengantin tradisional di Indonesia yang umumnya berbasis kebaya, sudah mulai banyak menawarkan sentuhan modern. Busana yang dikemas dengan desain tata rias pengantin ini bukan hanya menampilkan detail aksen yang unik, tetapi juga menawarkan potongan yang lebih modern dan trendi. Memang unsur tradisi seperti potongan yang panjang masih bertahan. Namun menurut pengamat mode yang juga ketua APPMI kecenderungan siluet kebaya pengantin sekarang ini | |||
mengikuti bentuk tubuh. Modifikasi tampak pada potongan leher yang adakalanya lebih terbuka atau berkerah rendah dengan aksen payet maupun batu permata. Begitu juga dengan bentuk lengan yang tidak lagi terpaku pada potongan lurus tetapi serong dan asimetris dengan hiasan payet dibagian ujung. | |||
|
0 komentar:
Posting Komentar