FREE

Jumat, 26 November 2010

Keluhan Umum Dialami Ibu Hamil


MENGHADAPI kehamilan merupakan saat yang penuh suka cita. Namun, trimester pertama merupakan sebuah tantangan besar yang harus ditaklukkan. Berbagai keluhan, seperti mual dan muntah lazim dialami. Seberapa normalnya keluhan ini dan kapan harus diwaspadai?

Mengetahui Anda tengah mengandung buah cinta dengan pasangan tentu merupakan kabar yang amat membahagiakan.Namun apabila ini merupakan kehamilan pertama, rasa kekhawatiran pun tak pelak akan muncul. Sebut saja mulai dari perubahan yang terjadi pada tubuh sampai masalah ekonomi untuk membesarkan si jabang bayi.

Terlebih lagi jika Anda mendengar pengalaman seputar ibu hamil, di antaranya muntah tak berkesudahan maupun hilangnya nafsu makan. Hal ini sangat wajar dialami oleh wanita yang sedang mengandung. Rasa panik berlebihan pun tak perlu muncul. Cukup tangani seluruhnya dengan tarikan napas panjang. Meski begitu, ibu hamil pun perlu mewaspadai keadaan yang membahayakan dirinya.

Misalnya saja jika menemukan bercak darah di pakaian dalam. ”Bercak masih dibilang normal, tetapi lain dengan pendarahan. Ini bisa menandakan si ibu menderita keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan),” ungkap Natali Aziz MD, spesialis kandungan di Lucile Packard Children’s Hospital di Palo Alto, Calif yang dikutip dari webmd.com. ”Semakin merah darah yang keluar (kental), risiko dua hal tersebut semakin tinggi,” tambahnya lagi.

Sementara profesor dari divisi kandungan di Universitas Kedokteran Texas di Houston Manju Monga MD mengatakan, jika Anda mengalami pendarahan yang disertai rasa keram yang luar biasa hampir sama dengan keram ketika haid, bisa jadi keguguran mengancam.

Sementara dicurigai kehamilan ektopik, apabila ibu merasakan sakit di bagian bawah perut pada kehamilan muda dan tubuh terasa lemah dan wajah pucat. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus, biasanya di tuba falopi.

Jalan terbaik adalah dengan berkonsultasi ke dokter. Dokter kemudian akan melakukan tes ultrasound dan mengecek pendarahan yang terjadi berdasarkan keluhan yang dialami. Intinya, kata Manju, sebagian bercak atau pendarahan ringan tidak serius sifatnya, jika tidak diiringi dengan keram perut, pendarahan hebat, atau rasa nyeri di bawah perut.

Keluhan lain yang lazim dialami pada trimester pertama adalah mabuk atau mual dan keinginan muntah. Selama masih bersifat ringan, gejala ini merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Lain soal bila ibu menderita mual dan muntah berlebihan, akibatnya akan ada efek samping yang serius.

Apa efek sampingnya? Muntah berkepanjangan akan memengaruhi kondisi kesehatan ibu. ”Ibu akan kehilangan berat badan, pusing, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit,” kata Natali. Ia menyarankan untuk menghubungi dokter dan mungkin ibu yang mengalami keluhan ini perlu rawat inap untuk mengobati dehidrasi dan pemberian obat yang tepat untuk mengontrol mual berlebihan tersebut.

Keluhan mual dan muntah dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Spesialis Obgyn dari Rumah Sakit William Beaumont Stanley M Berry bahkan mengatakan, mayoritas wanita yang mengalami hal ini di trimester pertama akan mengalami kehamilan yang sehat di trimester berikutnya.

Ibu hamil juga biasanya mengalami demam. Namun jika suhu tubuh mencapai 38 Celsius, perlu diwaspadai. Wanita hamil memang rentan terkenal flu, termasuk flu babi. Demam yang dialami ketika hamil yang disertai dengan munculnya ruam ataupun nyeri sendi bisa jadi pertanda infeksi, seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasma, dan parvovirus. ”CMV merupakan faktor utama terjadinya ketulian pada bayi,” kata Natali.

Maka itu, ibu hamil perlu melaporkan demam ataupun keluhan pernapasan yang muncul serta timbulnya ruam dan nyeri sendi pada tubuh. Tak bisa dimungkiri, vaksin diperlukan untuk mencegah penyakit yang mungkin timbul.

Sementara itu, rasa perih ketika berkemih bagi sebagian ibu hamil juga dialami. Mungkin saja kandung kemih terinfeksi. ”Demi kesehatan kandungan Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter masalah ini. Dengan mengobati infeksi, dapat meredakan penyakit yang diderita,” kata Stanley.

Keluhan lain pada trimester pertama adalah keram pada bagian kaki. Nah, keram pada kaki juga pertanda hal yang normal terjadi pada ibu hamil, termasuk kaki yang menjadi bengkak. Menurut Natali, keram ini terjadi karena adanya pembekuan darah. Wanita hamil rentan mengalami Hypercoagulation. Dengan kata lain, mereka berada dalam risiko pembekuan darah yang tinggi yang terjadi pada tulang di bagian paha, betis, kaki, dan tempurung lutut, ataupun otak.

Pembekuan darah di bagian paha, betis, kaki, dan tempurung lutut ini ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak. Sementara pada otak, pembekuan darah bisa dikarenakan tekanan darah yang tinggi.

Segera menghubungi spesialis obgyn jika Anda mengalami keluhan ini, terutama bagi wanita hamil yang mempunyai riwayat pembekuan darah.
(SINDO//tty)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger